Berbicara tentang peninggalan bersejarah, Indonesia memilki banyak sekali peninggalan sejarah kuno yang masih dijaga dengan baik. Salah satu peninggalan tersebut ialah Makan Raja Sidabutar yang terletak di Danau Tobahttps://tourtoba.com, Sumatera Utara.
Bagi kamu yang suka sekali berwisata ke tempat-tempat bersejarah, tidak ada salahnya jika berkunjung ke makam tersebut dimasukkan ke dalam daftar destinasimu.
Makam bersejarah dari Raja Sidabutar ini berlokasi di Desa Tomok, Danau Toba. Untuk sampai ke tempat itu, para wisatawan harus menyeberangi danau Samosir terlebih dahulu. Akses yang biasa dipakai untuk menyebrang adalah dengan menggunakan kapal Feri.
Yang menarik saat berkunjung ke makan ini ialah setiap wisatawan harus memakai pakaian adat “kain ulos”. Hal ini dimaksudkan untuk menghormati para leluhur di makam tersebut terutama pada Raja Sidabutar.
Di tempat wisata bersejarah ini, kamu akan menjumpai beberapa makan dari kerabat dan saudara dari Raja Sidabutar. Nantinya akan nada pemandu wisata yang siap akan menjelaskan tentang kisah sejarah di masa kejayaan di Raja Sidabutar dan masa kepemimpinannya. Agar kamu tidak terlalu bingung saat berkunjung nanti, berikut kami rangkumkan tentang sejarah unik makan dari Raja Sidabutar.
Jika kamu berkunjung ke Makam Raja Sidabutar pasti kamu akan terkagum-kagum. Hal itu karena makam raja tersebut terletak di atas permukaan tanah. Jika pada umumnya sebuah makam terletak di dasar permukaan tanah, namun makan Raja ini sangat jauh berbeda. Sudah menjadi tradisi dari kerajaan ini bahwa setiap Raja haruslah diperlakukan istimewa.
Selain itu, ada hal yang lebih unik lagi yaitu ada ukiran sebuah gambar kepala besar pada makan Raja tersebut.
Ukiran tersebut dulunya dimaksudkan untuk memberikan simbol dari makam seorang Raja yang berkuasa. Di samping makam sang Raja, ada sebuah makam yang memiliki ukiran sama namun ukurannya lebih kecil. Makam ini tidak lain adalah makam dari permaisuri Raja Sidabutar yaitu Boru Damanik yang cantik.
Menariknya, pada makam sang Raja ada sebuah selendang yang terdapat di atas ukiran kepala makam tersebut. Selendang tersebut memiliki tiga warna yang berbeda. Menurut kepercayaan orang sekitar bahwa setiap warna selendang tersebut memiliki filosofi yang berbeda.
Yang mana warna putih adalah lambang suci (spiritual), merah adalah lambang tenang (bumi), dan hitam adalah lambang kematian (tanah). Sangat menarik bukan Makam Raja Sidabutar yang menawan ini? Kamu dipastikan akan senang datang ke tempat bersejarah yang luar biasa ini!
Bagi kamu yang suka sekali berwisata ke tempat-tempat bersejarah, tidak ada salahnya jika berkunjung ke makam tersebut dimasukkan ke dalam daftar destinasimu.
Makam bersejarah dari Raja Sidabutar ini berlokasi di Desa Tomok, Danau Toba. Untuk sampai ke tempat itu, para wisatawan harus menyeberangi danau Samosir terlebih dahulu. Akses yang biasa dipakai untuk menyebrang adalah dengan menggunakan kapal Feri.
Yang menarik saat berkunjung ke makan ini ialah setiap wisatawan harus memakai pakaian adat “kain ulos”. Hal ini dimaksudkan untuk menghormati para leluhur di makam tersebut terutama pada Raja Sidabutar.
Di tempat wisata bersejarah ini, kamu akan menjumpai beberapa makan dari kerabat dan saudara dari Raja Sidabutar. Nantinya akan nada pemandu wisata yang siap akan menjelaskan tentang kisah sejarah di masa kejayaan di Raja Sidabutar dan masa kepemimpinannya. Agar kamu tidak terlalu bingung saat berkunjung nanti, berikut kami rangkumkan tentang sejarah unik makan dari Raja Sidabutar.
Sejarah Makam Dari Raja Sidabutar Yang Unik
Jika kamu berkunjung ke Makam Raja Sidabutar pasti kamu akan terkagum-kagum. Hal itu karena makam raja tersebut terletak di atas permukaan tanah. Jika pada umumnya sebuah makam terletak di dasar permukaan tanah, namun makan Raja ini sangat jauh berbeda. Sudah menjadi tradisi dari kerajaan ini bahwa setiap Raja haruslah diperlakukan istimewa.
Selain itu, ada hal yang lebih unik lagi yaitu ada ukiran sebuah gambar kepala besar pada makan Raja tersebut.
Ukiran tersebut dulunya dimaksudkan untuk memberikan simbol dari makam seorang Raja yang berkuasa. Di samping makam sang Raja, ada sebuah makam yang memiliki ukiran sama namun ukurannya lebih kecil. Makam ini tidak lain adalah makam dari permaisuri Raja Sidabutar yaitu Boru Damanik yang cantik.
Menariknya, pada makam sang Raja ada sebuah selendang yang terdapat di atas ukiran kepala makam tersebut. Selendang tersebut memiliki tiga warna yang berbeda. Menurut kepercayaan orang sekitar bahwa setiap warna selendang tersebut memiliki filosofi yang berbeda.
Yang mana warna putih adalah lambang suci (spiritual), merah adalah lambang tenang (bumi), dan hitam adalah lambang kematian (tanah). Sangat menarik bukan Makam Raja Sidabutar yang menawan ini? Kamu dipastikan akan senang datang ke tempat bersejarah yang luar biasa ini!